Jumat, 11 Maret 2011

Bentrok Supporter Di Senayan Adalah Rekayasa

Demonstrasi yang menginginkan adanya perubahan dalam tubuh PSSI dan Nurdin harus diwarnai dengan bentrokan. Keributan ini terjadi antara dua kelompok suporter yang memang dikenal tidak akur, Jakmania dengan Bonek Mania. Benarkah begitu?

Dari berita yang telah beredar menerangkan bahwa bentrokan bermula dari ratusan massa yang mengatas namakan pendukung klub Persija Jakarta melakukan aksi di depan Hotel Atlet Century, Senayan. Aksi mereka sambil membawa gambar poster dari pendiri Liga Primer Indonesia Arifin Panigoro yang mengenakan atribut bajak laut.

Saat sedang melakukan aksi, melintas di depan The Jakmania, sekelompok supporter Bonek Mania yang akan berkonvoi ke depan kantor Menegpora di jalan Asia-Afrika melintas usai berdemo di depan kantor PSSI.

The Jakmania yang kebanyakan adalah remaja tanggung ini, mengejek Bonek yang lewat tersebut. Suasana sempat mereda setelah koordinator lapangan meminta massa tetap tenang. Namun, karena sudah terbakar emosi, The Jakmania tetap menyerang Bonek dengan menggunakan senjata bambu. Terlihat ada pecahan kaca berserakan di jalan.

Pasukan anti Huru-Hara pun langsung bergerak cepat mengamankan situasi. Terdengar beberapa kali polisi melepaskan tembakan peringatan untuk menakuti massa. Suasana lalu lintas di jalan Pintu I pun terpaksa ditutup.

Namun aksi itu ditepis keras oleh Ketua Satu The Jakmania, Chaerul Ichsan. Menurutnya, Organisasi The Jakmania hari ini tidak mengadakan demonstrasi. “Saya menegaskan bahwa hari ini The Jakmania tidak tergabung dalam demo di Senayan. Sesuai dengan Keputusan Organisasi, The Jakmania itu resmi berdemonstrasi itu hari Rabu kemarin bukan hari kamis,” ungkapnya.

Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Akhmad juga membantah telah menerjunkan anggotanya pada aksi kali ini. “Bukan. Itu bukan anggota The Jakmania. Gua enggak tahu siapa yang main,” kata Richard.

Bonek Mania, melalui akun Twitternya juga menegaskan kalau pihaknya tidak terlibat bentrok dengan para The Jakmania, “Kami mengklarifikasikan bahwa supporter the jack mania tidak bentrok dgn kami, itu provokasi mohon dibenarkan jgn memprovokasi @whatsonANTV” ungkap Bonek Mania dalam akun Twitternya.

Senada dengan hal tersebut, Chaerul Ichsan atau yang akrab disapa Cibom menegaskan, “tidak benar The Jakmania bentrok dengan Bonek, karena saat ini tujuan kita adalah sama, ingin adanya perubahan dalam tubuh organisasi PSSI dan menurunkan Nurdin Halid dari ketua umum PSSI,” ungkap cibom.

Kadri Amin ngaku Kordinator Suporter The Jakmania

Disisi lain terjadinya bentrokan antar supporter siang kemarin (24/2), dipicu oleh sekolmpok orang yang mengatasnamakan dirinya suporter Persija yang menghina terus suporter dari Bonek Surabaya dan Bobotoh Bandung serta suporter lainnya secara terus menerus lewat pengeras suara yang dipasang di kendaraan, siang ini.

Kelompok supporter yang tergabung hampir semuanya memakai kaus kebangaannya Persija dengan warna orange ditarik mundur dari tempat aksi Revolusi PSSI di Stadion Gelora Bung Karno. “Kita tarik dulu. Dan hari ini akan dirapatkan,” ujar Kadri Amin, yang mengatas namakan dirinya sebagai Koordinator suporter The Jakmania, Kamis (26/2).

Ia mengatakan bentrokan antara suporter karena ada yang memanas-manasi suasana.”Ya tadi ada kata-kata yang menghina suporter lain. Itu hanya ungkapan emosional anak-anak saja,” ujarnya.

Kadri mengatakan, pihaknya akan melihat dulu situasi lapangan buat besok agar tidak terjadi bentrokan lagi antarsuporter. “Kita lihat nanti, buat besok. Akan dirapatkan dulu. Mungkin kalau nanti turun kita tidak akan menggunakan kaus oranye.” Ungkap Kadri.

Menanggapi hal itu, secara tegas Ketua satu The Jakmania, Cibom mengklarifikasinya, “siapa itu Kadri Amin? Dia bukan Pengurus The Jakmania!, dia juga bukan Anggota The Jakmania!,” ungkapnya.

Cibom menambahkan kalau bentrokan hari ini adalah rekayasa yang bertujuan untuk mencoreng nama baik The Jakmania dan merupakan kelompok yang dibayar.

“Ini adalah upaya kelompok Nurdin Halid untuk mencoreng The Jakmania dan tidak mengininkannya adanya perubahan dalam tubuh PSSI,” ujar Cibom.

Mantan Ketua Umum The Jakmania, Danang A Ismartani juga menambahkan dalam akun facebooknya, “ada orang bayaran berbaju Oren muncul bikin aksi tandingan,” ungkapnya dalam akun facebook pribadinya.

Terakhir, Cibom berpesan kepada seluruh supporter di Indonesia agar tidak terprovokasi dengan adanya pemberitaan bentrokan yang beredar dimedia masa ataupun elektronik. “Itu akal-akalannya kelompokNurdin Halid agar suporter Indonesia terpecah belah!” ungkapnya. (Toriki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters