Jumat, 11 Maret 2011

Diperiksa KPK, Persija Tanpa Masalah

Diperiksa KPK, Persija Tanpa Masalah


Hari Jum’at (25/2) kemarin, Persija akhirnya dipriksa oleh tim KPK. Karena menerima banyak laporan yang masuk ke KPK. Ke depannya, KPK mengharapkan klub tidak boleh lagi menerima dana hibah dari pemerintah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah klub Superliga Indonesia untuk memastikan tidak adanya penyelewengan penggunaan anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD).

Karena Selama ini KPK mendapat laporan mengenai laporan pertanggungjawaban yang seadanya mengenai keuangan klub. Laporan pertanggungjawaban keuangan seperti itu berpotensi terjadi penyalahgunaan APBD.

Dana APBD bagi klub sepakbola hanya diperuntukkan bagi pembinaan pemain muda, bukan untuk membayar gaji pemain asing. KPK pun berusaha untuk menutup celah yang bisa disiasati pihak klub dalam menggunakan dana APBD.

Menurut assisten manager Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief, KPK telah bertemu langsung dengan Manajemen Persija, Jumat (25/2) kemarin.

“KPK sudah bertemu langsung dengan Manajemen Persija, Jumat kemarin. Dari pihak Persija hadir Bapak Harianto Bajoeri, Bendahara Esron Tambungan, Staff Mira dan Zulkarnaen,” ungkap Bung Ferry sapaan akrab Ferry Indrasjarief.

Ada banyaknya klub sepakbola yang mendapat anggaran dana hibah APBD yang pertanggungjawabannya masih longgar membuat KPK ingin menyelidikinya secara langsung keuangan seluruh klub sepakbola yang berlaga dikancah Indonesian Super League (ISL).

Karena menerima banyak laporan yang masuk ke KPK. Ke depannya, KPK mengharapkan klub tidak boleh lagi menerima dana hibah dari pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Bung Ferry memaparkan bahwa KPK sudah melakukan pemeriksaan laporan Persija sejak sebulan yg lalu.

Dana hibah APBD bagi klub sepakbola nantinya hanya diperuntukkan pembinaan pemain muda, bukan untuk membayar gaji pemain asing. KPK pun berusaha untuk menutup celah yang bisa disiasati pihak klub dalam menggunakan dana APBD.

“Mereka sendiri sebetulnya hanya ingin meninjau keuangan tim-tim besar di ISL dan mencoba membantu mencarikan solusi, seandainya dana hibah tidak diperkenankan lagi digunakan,” papar Bung Ferry.

“Sejauh ini mereka tidak menemukan masalah dari laporan pertanggungjawaban tim Persija dikancah ISL,” ungkap Ferry. (trq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters