Jumat, 11 Maret 2011

Terinspirasi Banyaknya Musibah, Jakmania Beli Ambulans untuk Misi Kemanusiaan

Kepengurusan The Jakmania di bawah kepemimpinan

Lanko Ranggamone sudah 100 hari. Banyak hal yang dilakukan. Selain men-support
Bambang Pamungkas saat berlaga, di sela-sela waktunya,organisasi suporter ini juga melakukan misi kemanusiaan.

CHOLIS FAIZI, Jakarta

MOBIL ambulans jenis elf parkir tepat di depan sekretariat The Jakmania di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin sore. Semula sempat ada dugaan kalau ada anggota The Jak – sapaan The Jakmania – yang terluka karena kecelakaan atau bentrok antarsuporter.

Setelah dilihat dari dekat, mobil itu bertuliskan “Bang Jak” dengan huruf warna oranye dan ada keterangan bertuliskan Badan Pengabdian The Jakmania (Bang Jak). “Itu mobil kita bro” ujar Lariko Ranggamone, ketua umum The Jak, sambil menyapa wartawan koran ini. Ini sesuatu yang jarang terjadi. Sebab, para suporter biasanya cenderung “menghabiskan” uangnya untuk membeli perangkat alat musik drum, pembuatan merchandise, spanduk atau alokasi dana untuk tur tandang bagi suporter jika bermain di luar kota.

Tapi, The Jak temyata masih punya sisa uang selain untuk memenuhi kebutuhan rutin mereka. Sebab itu. Ayah Riko – panggilan akrab Lariko -dan teman-temannya memutuskan untuk membeli ambulans yang bisa digunakan untuk misi kemanusiaan. “Selain bisa memberi pertolonganjika sewaktu-waktu ada kejadian di lapangan, ambulans ini dapat membantu keluarga suporter yang sedang meng-alami musibah. Misalnya, kemarin kita baru membantu keluarga The Jak yang meninggal dunia,” kata Riko.

Sejak Riko memimpin The Jak, kelompok suporter ini banyak melakukan hal positif. Misalnya, mengadakan pengajian rutin setiap pekan bagi suporter yang akrab dengan seragam oranye itu. “Peminatnya sangat antusias. Bekal rohani merupakan hal yang sangat mendukung untuk bisa memunculkan pribadi yang baik. Hal ini dapat menurunkan tindakan yang tidak terpuji suporter saat di jalan dan kapan pun,” jelas pria bertubuh tambun itu.

Bahkan, kegiatan kemanusiaan im dibuat spesial oleh jajaran pengurus The Jak. Klub suporter yang didirikan oleh 40 orang itu bahkan membuat divisi kepengurusan yang khusus memperhatikan segala program dan kinerja yang bersifat kemanusiaan. “Kami menamakannya Bang Jak. Pengabdian The Jakmania.” katamantan ketua harian The Jakmania itu. Tugas Bang Jak juga muncul dari keadaan ibu kota yang membuat hati para petinggi The Jak tergugah. Banyaknya bencana banjir, kebakaran hingga berbagai musibah yang menimpa masyarakat Jakarta, membual The Jak tidak mau tinggal diam melihat kejadian di daerahnya itu.

“Maka dari itu kami langsung membuat Bang Jak. Karena kami juga sudah mempersiapkan para ahli profesional. Anggota-anggota kami yang berprofesi sebagai dokter maupun tim SAR diajak kembali untuk bisa memberikan sumbangsih terhadap kinerja The Jak,” “Saat ini, kami sudah memiliki para ahli untuk bencana alam dan juga dokter-dokter profesional di dalam tim kami. Kami bertekad Bang Jak ini akan terus eksis dan berada dijalumya untuk menolong sesama,” tandas Riko. ()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters