Sabtu, 12 Februari 2011

Dapat Pacar Karena PersijaDapat Pacar Karena PersijaDapat Pacar Karena Persija

TheJakmania.net – Jak Angel yang satu ini sangat mengidolakan Ismed Sofiyan Pemain Persija Jakarta, dimata wanita yang akrab dipanggil oleh teman-temannya Seri, ia mengaku sangat mengidolakan Ismed walaupun porsi tubuhnya yang mungil tetapi permainanya sangat mengagumkan dan pandai mengumpan bola.

Seri menyukai Persija dan The Jakmania dari ia duduk di kelas 1 SMK sampai sekarang ia duduk di bangku 3 SMK. Ia mengaku kalau memang sekarang ia baru membuat KTA atas korwil Pasar Minggu dan sedang dalam proses pembuatan.

Awalnya dulu saya nonton Persija ajakan dari teman, tadinya saya menolak eh tapi setelah saya pikir-pikir ulang akhinya saya memilih untuk ikut nonton Persija berlaga di Senayan. Hal yang berkesan untuk saya, saat nonton Persija saya dapet pacar loh. Kedengerannya lucu dan pasti heran, saya juga ngerasa heran kok bisa dapet pacar di Senayan, ya karena itulah kesan-kesan saya yang tidak mungkin saya lupakan”.

Kenaikan harga tiket membuat gadis kelahiran Jakarta 16 Juni 1993 ini anggat bicara “ tolonglah kalau bisa kurangi harga tiket yang menurut saya sendiri sudah cukup mahal, maklum saja saya sendiri dan mayoritas The Jak itu adalah seorang pelajar yang tidak semuanya dalam keadaan keuangan yang cukup. Banyak diantara mereka yang ingin melihat langsung tim nya berlaga, namun dengan harga tiket yang tidak mncangkup kantongnya sehingga mereka nekat datang Ke Senayan lalu memilih jalan jebolan yang akhirnya membuat rusuh. Kalau bagi saya harga normalnya 15.000 dan kalau harga tiket seudah di turunkan menjadi harga segitu tetapi masih saja banyak yang jebolan atau jail-jali mendingan suruh pulang aja secara halus tanpa memakai kekerasan”. Tutur wanita yang hobynya nonton bola

Pesan saya untuk seluruh The Jakmania supaya jangan lagi rebut sesame baju oren dan satu tujuan untuk Persija, contohnya seperti O2 ( Orang Oren ) dan Gk ( Garis Keras ) ayolah kita sama-sama saling menbangun dan jangan ada lagi keributan sesama Thejak malulah sama KTA kalian semua. Saya minta maaf kalau ada yang tersinggung tentang ucapan saya, tetapi saya inginkan yang terbaik untuk kita semua The Jakmania”. Ujar seri ( AWL )

Anak Palembang Cinta Persija

Tidak berlebihan jika Persija Jakarta merupakan klub semua ras suku dan agama. Pendukung Macan Kemayoran bukan cuma dari Jakarta atau daerah pinggiran Jakarta saja, namun seperti yang kita ketahui bahwa The Jakmania berada dimana-mana seperti slogan yang ada pada pendukung fanatik Persija, “ The Jak ada dimana-mana bukan ada dimana”.

Slogan yang sering kita lihat di baju para The Jaker bukan cuma isapan jempol saja, tetapi memang bukti nyata bahwa pecinta Macan Kemayoran memang sudah sampai ke dareah-daerah Jawa ataupun luar pulau Jawa.

Crew JakNet! Sedikit berbincang-bincang dengan salah satu pecinta Persija dari Palembang yang ditemui saat liputan ke korwil Kali Deres. Beliau adalah orang asli Sumatra Selatan yang begitu fanatik dengan Ibukota Persija Jakarta.

Tomi Fauzi atau biasa dipanggil Tomi adalah The Jakmania Palembang yang saat ini masih berada di Jakarta. Menurutnya, dia berangkat ke Jakarta saat pertandingan Persija vs Sriwijaya tanggal 3 November 2010 lalu, “ saya datang ke Jakarta bareng sama anak Singamania waktu Sriwijaya bertandang ke Jakarta kemaren”ujarnya. Pada waktu datang ke Jakarta Tomi hanya membawa uang seratus lima puluh ribu rupiah dan dia tidak mempunyai keluarga di Jakarta, “ saya gak punya keluarga disini, tapi mereka lah (The Jak Kali deres) keluarga saya di Jakarta”ungkapnya.

Pengidola M.Iham ini Fanatik dengan Persija berawal dari acara PON XVI-2004 di Palembang, “ saya sudah jatuh cinta pada pandangan pertama sama Persija dan The Jak pada saat itu”ucapnya. Karena pada waktu itu sepakbola Palembang atau Sriwijaya belum ada jadi sudah suka duluan dengan Persija.

Namun saat ditanyai kemungkinan akan pindah dukungannya ke Sriwijaya Fc, Tomi secara tegas tidak akan pindah kecintaannya untuk mendukung Macan Kemayoran, karena menurut dia Persija sudah menyatu ke jiwa dan raganya.

Tomi yang lahir di Palembang 31 Maret 1986 hingga saat ini masih berada di Jakarta bersama teman-teman The Jak Kali Deres. Menurutnya, dia senang di Jakarta apalagi bersama kawan-kawan Kali Deres,” saya seneng bisa ngumpul bareng-bareng dengan mereka, The Jak orangnya asyik-asyik loyalitasnya tinggi dan kompak”celetuknya. Saat ini Tomi dipercaya Yuda selaku korwil untuk jaga outlet Kali Deres production sekaligus tempat tinggal sementara.

The Jakers Palembang yang satu ini sekarang sudah terdaftar resmi sebagai anggota The Jakmania dari korwil Kali Deres subkorwil Palembang. Dia terdaftar sebagai anggota dari JB.15.47798.05.10, yang berharap Macan Kemayoran bisa meraih mimpi menjadi juara tahun ini dan meraih prestasi disetiap kompetisi yang diikuti Persija. Dan The Jakmania lebih kompak serta semakin kreatif dan bisa menyebarkan virus orens lebih jauh lagi ke daerah-daerah terpencil.(DJ

Wong Lanang Tegal Dukung Persija

Nama besar Persija Jakarta memang menjadi magnet tersendiri bagi para pendukung Macan Kemayoran. The Jakmania bukan hanya milik orang dewasa atau orang asli Jakarta, melainkan milik bersama bagi pecinta sepak bola Persija diseluruh Nusantara.

Adi atau biasa dipanggil Kiwil oleh teman-temannya adalah anak The Jakmania yang berasal dari daerah Tegal. Usia Kiwil yang baru beranjak 15 tahun ini, sudah sangat fanatik dengan tim Persija sejak kelas 5 SD.

Pemuda yang lahir pada 31 Desember ini, tidak bisa lagi melanjutkan Sekolahnya setelah lulus SD, karena terbentur dengan ekonomi. Kiwil yang saat ini, tinggal di Jalan Buncit 5, Meskipun tidak bisa melanjutkan sekolahnya, Kiwil sudah bisa mencari uang dan bekerja sebagai Kondektur Metromini.

Saat ditanyai crew JakNet, mengenai izin orang tua untuk mendukung Persija, Kiwil hanya menjawab “Kagak pernah diomelin orangtua. kan kalo nonton, pakai duit sendiri” Ujar Kiwil dengan suara sedikit Cadel.

Saat ini Kiwil baru mendaftarkan diri menjadi anggota resmi The Jakmania, Kiwil berharap, “Gue cuma pengen The Jak kagak berantem terus sesame orens, malu”. Ujar Kiwil yang sangat mengidolakan Ismed Sofyan ini. (DJ)

Puput Jak Angel : “Demi Persija Apapun Ku Lakukan !”

Thejakmania.net - Salah satu Jak Angel di daerah korwil Pasar Minggu yang sempat kami wawancarai adalah bernama “ Puput “, dia merupakan salah satu Jak Angel dari korwil Warung Buncit namun ia menuturkan kepada kami untuk perpanjang KTAnya yang ke 2 ia ingin pindah ke korwil Pasar Minggu.

Karena dia pun sudah terlalu dekat dan sering pula bekumpul di outlet Pasar Minggu dan kalau jalan saat ingin menonton pertandingan sering gabung dengan anak-anak Pasar Minggu. Jadi untuk KTA nya yang ke 2 ia memutuskan untuk menjadi anggota korwil Pasar Minggu.

Gadis cantik ini sejak usia dini sudah mencintai olahraga, tak heran jika ia sekarang mendukung Persija yang merupakan Tim sepakbola kesayangannya. Beliau baru menjadi anggota resmi dan mempunyai Kartu Tanda Anggota pada saat ia duduk di bangku 1 SMP, berate ia baru menjadi anggota resmi baru salama 1 tahun.

Menjadi Jak Angel ternyata tidak semudah yang ia pikirkan, gadis ini menuturkan kepada kami tentang halangan yang ia alami khususnya dari pihak keluarga. “ sebenarnya dari keluarga saya sangat tidak setuju saya menjadi Jak Angel, apalagi dari pihak ibu saya. Saya dilarang keras untuk ikut-ikutan seperti ini. Mungkin rasa ketakutan ibu saya terlalu tinggi, maklum saja saya ini masih kecil. Ibu saya takut saya ikut-ikutan pergaulan yang tidak baik”. Tutur puput

“Tetapi bagi saya itu bukan halangan menjadi Jak Angel dan pokoknya apapun akan saya lakukan demi Persija dan The Jakmania, saya akan berusaha menunjukan hal-hal yang baik ke ibu dan keluarga saya tentang The Jakmania. Misalnya seperti seringnya saya berkumpul dengan kawan-kawan The Jakmania maupun Jak Angel di rumah saya, sehingga Ibu saya bisa melihat dan menilai tentang teman-teman saya ”. Ujar gadis kelahiran Jakarta, 17 Februari 1996

Beberapa nama pemain Persija yang menjadi idolanya diantara lain Bambang Pamungkas atau yang biasa dipanggil dengan nama “BP” dan M.Nasuha, baginya semua pemain Persija hebat dan bagus tapi dimatanya mereka berdualah yang paling baik dan memiliki nilai tambah tersendiri di matanya. ( AWL )

“Ketua Umum The Jakmania Yang Baru Harus Bisa Jadi Teladan Buat Anggota.”

TheJakmania.net – Persija Jakarta dan Suporter besar The Jakmania mempunyai makna tersendiri bagi Gadis kelahiran Kemayoran dan bertempat tinggal di bogor ini “Menurut Gw Persija Adalah Kebanggaan yang perlu diperjuangkan, sedangkan The Jakmania adalah saudara seperjuangan. Persija dan The Jakmania itu sederhana namun penuh makna.” Ungkapnya Kepada kami.

Neng Echa juga mempunyai harapan untuk The Jakmania kedepannya, terlebih dengan terpilihnya Ketua Umum The Jakmania yang baru, “Harapan gw untuk Ketua Umum The Jakmania yang baru adalah semoga The Jakmania dapat lebih terkoordinir lagi. Dan semoga pergerakan Bung Rico (Ketua Umum) dapat lebih menyentuh The Jakmania hingga kepelosok-pelosok daerah, karena sekarang The Jak bukan hanya milik warga Jakarta, tapi milik bangsa Indonesia. Ketentuan-ketentuan yang telah dispakati dalam Kongres Pertama The Jakmania pun harus dijalankan dengan baik, baik itu yang menyangkut untuk Pengurus The Jakmania itu sendiri maupun anggota The Jakmania. Semoga Bung Rico sukses dalam menjalankan tugas menjadi Pemimpin yang baik untuk Seluruh The Jakmania.” Ujar gadis cantik ini.

Harapan untuk kawan-kawan The Jak Mania seluruhnya, Neng Echa mengungkapkan, “Kita sama-sama cinta Persija, datang dari jauh untuk dukung Persija, jadi gw berharap kepada seluruh The Jakmania agar dapat memelihara nama besar The Jakmania, jangan malah mempermalukan nama baik The Jakmania dengan tindakan kekerasan, itu adalah suatu pembodohan!” Ujar gadis 21 Tahun ini.

Neng Echa menambahkan “Untuk Persija, kalah menang kami akan tetap cinta, tetapi teruslah berusaha. Jangan jadikan pengorbanan kami ini sia-sia.”

Gadis kelahiran 19 Desember yang juga menjadi hari jadi The Jakmania ini berpesan agar seluruh The Jakmania datang ke stadion untuk dukung Persija, bukan untuk perang. Untuk seluruh masyarakat jakarta wanita berdarah sunda ini juga meminta maaf kala suporter ibukota atau The Jakmani pernah mengganggu perjalanan anda. “kami suporter ibukota., yang bangga dukung persija.”ujarnya lagi (RA)

Rabu, 02 Februari 2011

De Porras kembali ke Jakarta

Mantan pemain Persija Jakarta Emanuel De Porras kembali lagi ke Jakarta. Ternyata, kehadiran De Porras bukan untuk memperkuat klub lamanya, Persija Jakarta. Ia akan memperkuat klub Jakarta FC 1928 di Liga Primer Indonesia (LPI). Sebelum berlabuh di Jakarta FC 1928, pemain kelahiran 16 Oktober 1981 sempat memperkuat klub Serie C2 Benevento. Di Italia Cachi, sapaan akrab De Porras, membawa klub tersebut meraih juara liga. De Porras di Jakarta FC 1928, akan kembali bermain dengan rekan senegaranya yang juga sempat bermain bersama di Persija Jakarta, Gutavo Hernan Ortiz.

Mengenai berapa besar nilai kontrak De Porras, pihak Jakarta FC 1928 tidak menyebutkan berapa besarnya. “De Porras datang dengan status bebas transfer. Pihak LPI hanya membayar fee kepada agen De Porras,” ujar Aby Hasantoso, juru bicara LPI. Pihak Jakarta FC 1928 juga tidak menyebutkan durasi kontrak pemain yang dikenal bengal ini.

Menurut sumber yang berasal dari lingkungan klub, “Di LPI durasi kontrak pemain minimal adalah dua tahun”. De Porras akan mengenakan kostum bernomor sembilan. Ketika ditanya mengenai status LPI yang tidak mendapat restu dari FIFA, mantan idola warga Jakarta ini mengatakan yang ia pikirkan hanya bermain dengan bagus. Ia tidak memperdulikan status LPI diakui atau tidak oleh FIFA.

De Porras sendiri pernah mempunyai catan buruk ketika bermain di Indonesia, bahkan pemain asal Argentina ini pernah mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. De Porras sempat beberapa kali terlibat perkelahian dengan sesama pemain, seperti Cristian Gonzales dan Hilton Moreira. Semoga sifat bengalnya sudah hilang, sehingga De Porras bisa menjadi contoh pemain yang baik di Indonesia.

komentar BAMBANG PAMUNGKAS ( BP20 ) tentang LPI

Seakan ingin ikut berkomentar, striker Persija Jakarta yang juga punggawa Timnas Indonesia Senior, Bambang Pamungkas, mengatakan jika Liga Premier Indonesia (LPI) masih prematur.

Hal itu diungkapkan BP (sapaan akrab Bambang Pamungkas) usai pertandingan melawan Persijap Jepara, SAbtu (29/1) sore tadi. Baginya, meski Liga Super Indonesia masih belum baik, seharusnya tidak disikapi dengan membuat kompetisi baru di luar PSSI.

�Saya akui Liga Indonesia masih belum bagus. Tapi jika diibaratkan pigura, maka itu (kesemrawutan) harus diselesaikan di dalam pigura itu juga. Kalau diselesaikan di luar pigura yang ada, maka akan semakin semrawut. LPI itu masih prematur,� ujarnya.

BP sendiri sempat diisukan menyebrang ke LPI membela klub PSM Makassar. Namun ia menolak dengan tegas dan akan membela Persija sampai kontraknya habis.

''Belum ada klub LPI yang menghubungi saya dan berita soal saya ke PSM itu tidak benar. Setelah kontrak saya berakhir, saya belum memutuskan apapun juga. Saya juga tidak mempertimbangkan LPI. Saya tetap akan setia bersama Persija," pungkasnya.

Sementara itu Manajer Komunikasi LPI, Abi Hasantoso, merilis pernyataan bahwa sudah ada tujuh tim yang antri gabung LPI. Tiga tim mau disebutkan klubnya namun sisanya belum mau dipublikasikan dulu.

"Tiga tim tersebut adalah Persik Kediri, Persijap Jepara dan Persib Bandung. Kediri dan Jepara sudah bertemu dengan kita. Cukup serius keinginan mereka untuk gabung. Sedang Persib progresnya terus meningkat," jelasnya.

Sedang keempat tim lainnya, Abi menutup rapat informasi. Hanya saja salah satunya klub besar dan Gubernurnya sudah bertemu manajemen LPI.

"Prinsipnya, mereka setuju sepakbola tanpa APBD," tandasnya.

Diakui Abi, tujuh tim yang masuk waiting list ini membuat pihaknya menimbang ulang jumlah klub peserta kompetisi LPI musim ini.

Sejatinya, lanjut Abi, pihaknya hanya menambah satu klub untuk menggenapi jumlah peserta jadi 20 tim.

"Sekarang sedang dibahas jumlahnya dinaikkan jadi 22 tim. Artinya, ada tiga tim yang bisa ikut," tutupnya.

BEPE : LPI Masih Prematur

Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas menegaskan, dirinya belum memikirkan Liga Primer Indonesia [LPI] yang digagas pengusaha nasional Arifin Panigoro. Dalam keterangannya kepada wartawan usai pertandingan Persija melawan Persijap Jepara, Bepe, sapaan Bambang, menyampaikan pendapatnya mengenai kompetisi tersebut.

Bepe mengakui bila pelaksanaan Superliga Indonesia hingga saat ini masih buruk. Namun ia menegaskan hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menggelar kompetisi di luar naungan federasi.

“Saya akui Liga Indonesia masih belum bagus. Tapi jika diibaratkan pigura, maka itu [kesemrawutan] harus diselesaikan di dalam pigura itu juga. Kalau diselesaikan di luar pigura yang ada, maka akan semakin semrawut. LPI itu masih prematur,” ujar Bepe.

Mengenai rumor yang menyebutkan PSM Makassar sempat mengincar dirinya untuk bergabung ke LPI, Bepe menegaskan hingga saat ini ia belum pernah mendapat tawaran dari klub-klub LPI.

“Sampai sekarang belum ada satu pun klub di LPI yang menghubungi saya. Jadi berita itu tidak benar. Saya akan menyelesaikan kontrak saya bersama Persija yang habis pada akhir musim ini,” tegas Bepe.

“Setelah itu [kontraknya berakhir], saya belum memutuskan apapun juga. Saya juga tidak mempertimbangkan LPI. Saya tetap akan setia bersama Persija.”

*PERSIJA AMPE MATI*

BEPE : “Saya Cinta Dan Nyaman Dengan Persija”

Entah dari mana kabar atau lebih tepatnya rumor soal kepindahan Bambang ’Bepe’ Pamungkas dari Persija Jakarta muncul. Tapi, dua hari lalu striker yang identik dengan nomor punggung 20 ini menolak isu kepindahan itu.

Ya, selepas Persija mengalahkan Persijap Jepara dua hari lalu, saat jumpa pers seorang reporter mempertanyakan tentang tawaran ke Bepe. Tawaran itu berupa misi transfer yang kabarnya siap dilakukan klub PSM Makassar yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) untuk mendatangkan pemain asal Salatiga ini. Bahkan, ada kabar yang beredar kalau suami Tribuana Tungga Dewi itu jika mau pindah dapat tawaran kontrak hingga Rp2 miliar. Sayang, semua kabar tersebut langsung ditepis Bepe.

Sang ikon Macan Kemayoran pun mengakui tak ada tawaran apa pun yang datang kepadanya. ”Tidak ada tawaran yang masuk ke saya. Saya komit, cinta serta nyaman dan akan tetap menjalani kontrak sesuai persetujuan awal dengan Persija. Jadi, isu tentang adanya tawaran dari PSM sama sekali tidak pernah ada,” tutur Bepe. Bepe juga berpendapat, sebagai pemain profesional, sampai saat ini dia hanya mau bermain di kompetisi yang secara resmi berada di bawah naungan FIFA.

Menurut Bepe, LPI belum tentu akan menghasilkan kompetisi yang bagus walau dirinya pun menyatakan Indonesia Super League (ISL) juga belum bisa dibilang baik. Bepe memang enggan berkomentar banyak soal kualitas LPI. Tapi, ISL yang kini menaunginya bersama Persija berada di bawah PSSI.
”Kalau ibarat pigura, saya hanya mau ada di dalamnya.Saya hanya mau bermain di kompetisi resmi FIFA. LPI belum tentu menawarkan yang terbaik walaupun memang ISL juga masih semrawut,” tandas penyerang yang pernah main di klub semi pro Belanda, EHC Norad, itu.

Hubungan Bepe dengan Persija memang sangat erat. Bahkan, boleh dibilang kalau separuh lebih karier ayah tiga anak ini di lapangan hijau jadi milik klub yang didukung suporter Jakmania itu.

Jadi, ketika Bepe menolak rumor soal kepindahannya ke PSM maupun klub lain, ini sebagai ikrar penegas kesetiaannya terhadap Persija. Karier Bepe di skuad Macan Kemayoran dimulai pada 1999, selepas membela klub juniornya, Persikas Kabupaten Semarang. Rumor kepindahan Bepe ke klub di luar Persija sebenarnya sempat memanas pada musim 2007.

Pada akhir 2006, Bepe menjalani musim terakhirnya bersama klub Malaysia Super League (MSL) Selangor FC. Ketika itu kepulangan Bepe kembali ke Tanah Air dikaitkan dengan Persmin Minahasa. Klub yang kini keberadaannya tak jelas itu pada musim tersebut siap membangun dream team. Bepe salah satu pemain yang diincar manajemen Persmin yang dikomandani Manajer Ricky Pontoh.

Bahkan, manajemen Persmin siap mendatangkan tandem Bepe kala di Selangor FC yang merupakan pemain depan Argentina, yakni Brian Fuentes. Harga tinggi juga rumornya disiapkan untuk Bepe dalam kisaran Rp1 miliar, kontrak yang wah ketika itu. Tapi, isu itu menguap dan tak jelas juntrungannya. Bepe pun kembali ke Indonesia dan berkostum Persija lagi pada 2007 hingga kini.

BAMBANG PAMUNGKAS ( BP 20 ) Bantah Tinggalkan PERSIJA JAKARTA

Striker Bambang Pamungkas membantah kabar dirinya akan meninggalkan Persija Jakarta dan bergabung dengan salah satu klub Liga Primer Indonesia (LPI).

Bambang menegaskan, sampai saat ini ia masih setia bersama Persija Jakarta, klub yang dibelanya dalam tiga kali kesempatan.

"Sama halnya dengan pemain Persija. Saya sangat menghormati kontrak saya," kata Bambang saat ditemui seusai laga Persija kontra Persijap Jepara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Nama Bambang dalam satu pekan ini sempat dikaitkan dengan salah satu klub yang bermain di LPI, PSM Makassar. Namun, kabar burung itu dengan tegas Bambang membantahnya.

"Tidak ada pembicaraan dengan tim manapun. Saya mencintai klub ini (Persija)," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, ia hanya ingin bermain di kompetisi yang di akui oleh FIFA. Untuk itu, ia tidak berniat untuk bermain di luar kompetisi yang tidak diakui oleh FIFA.

"Saya hanya ingin bermain yang legal dan diakui oleh FIFA. Kecuali mereka diakui FIFA dan di bawah PSSI," tegasnya.

Persija Jakarta meraih poin sempurna

Persija Jakarta meraih poin sempurna, usai membungkam tuan rumah Persiba Balikpapan 1-0, Rabu (2/2/2011) sore. Adalah gol semata wayang Eric Bayemi yang membuyarkan ambisi Beruang Madu mengamankan laga kandangnya kali ini.

Terbang ke Balikpapan, Kalimantan Timur, skuad Rahmad Darmawan berbekal kepercayaan diri tinggi berkat kemenangan 3-0 atas Persijap Jepara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, akhir pekan lalu. Sementara itu, Persiba ditahan 1-1 oleh Semen Padang pada laga kandang sebelumnya.

Sangat disayangkan, kondisi lapangan Stadion Parikesit yang becek membuat performa Persiba dan Persija kurang maksimal. Namun, bukan berarti kedua tim tidak menciptakan peluang di babak pertama.

Serangan tuan rumah, melalui aksi bek Mijo Dadic (29’) dan striker Aldo Bareto (34’) cukup membahayakan gawang Persija, yang dikawal Hendro Kartiko. Mantan kiper Timnas Indonesia tampil gemilang menepis tembakan keras kedua punggawa Beruang Madu.

Persija pun mencoba membuka peluang yang didapat kapten tim Bambang Pamungkas. Kali ini, tendangan striker yang akrab disapa Bepe urung menggetarkan gawang Galih Sudaryono karena membentur badan bek Persiba lebih dulu. Skor 0-0 pun mengantarkan turun minum.

Awal paruh kedua dibuka dengan peluang emas Persija. Macan Kemayoran nyaris menjebol gawang tuan rumah, saat umpan lambung mengarah pada Bepe yang siaga di depan gawang. Namun, bola tepat mendarat di tangan Galih.

Di meniit 57, situasi cukup berbahaya menghinggapi pertahanan Persija. Hendro harus meninggalkan gawangnya demi menghalau serangan yang dilancarkan Aldo Bareto, namun striker bernomor punggung 17 urung memecah kebuntuan tuan rumah.

Tak disangka, publik Balikpapan seakan terbungkam saat memasuki menit 68. Bermula dari tendangan bebas Persija yang dieksekusi Ismed Sofyan dari sayap kanan, disambut manis tandukan Eric Bayemi yang sukses menggetarkan gawang Galih. 1-0 Persija unggul sementara.

Macan Kemayoran hampir menggandakan keunggulan di menit 77, saat umpan silang Syamsul Chaerudin di kotak pertahanan Persiba mengarah pada Greg Nwokolo. Namun, pemain asal Nigeria gagal memanfaatkannya.

Serupa halnya saat memasuki menit 88. Kali ini, umpan silang yang dilambungkan Ismed mampu dihalau pemain belakang Persiba. Hingga tambahan empat menit masa injury time, tuan rumah tak mampu menyamakan kedudukan, sekaligus merelakan tiga angka dibawa pulang Bepe dkk.

PERSIJA Siap Tampil Dengan Kekuatan Penuh

Bebas Sanksi, Greg dan Syamsul Siap Tampil


Bermodal kemenangan besar usai mencukur tamunya Persijap Jepara dengan skor 3-0 pada matchday ke-11 (29/1) di lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL), Tim Macan Kemayoran –julukan Persija Jakarta- Senin (31/1) kemarin tiba di Balikpapan.

Bertekad melanjutkan tren positif mereka sekaligus memantapkan posisi dalam persaingan empat besar klasemen sementar, Persija yang kini bertengger di peringkat empat dengan poin 20 dari 11 laga tiba dengan kekuatan penuh.

“Alhamdulillah kami tiba di Balikpapan dengan membawa 20 pemain. Semua pemain yang kami sertakan siap dimainkan saat melawan Persiba nanti,” kata Rahmad Darmawan, arsitek tim asal Ibu Kota tersebut kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Bahkan kedatangan tim yang dimotori beberapa penggawa Timnas Merah Putih seperti Bambang Pamungkas dan M. Nasuha tersebut tidak hanya sekedar berbekal kemenangan dari Persijap saja. Tapi kedatangan mereka pun saat menghadapi tuan rumah Persiba pada laga yang akan ditayangkan secara live oleh antv pada Rabu (2/2) pukul 16.00 Wita tersebut, kembali akan diperkuat dua pilar utama mereka yang sebelumnya sempat absen akibat aumulasi kartu kuning.

“Pada saat menang dari Persijap beberapa waktu lalu, kami (Persija) memang tidak diperkuat dua oleh Greg Nwokolo dan Syamsul Chaerudin. Tapi sekarang keduanya sudah terbebas dari sanksi tersebut dan mereka sudah siap turun menghadapi Persiba, karena itu mereka juga kami sertakan,” kata RD-sapaan akrab Rahmad Darmawan.

Keseriusan RD agar anak asuhnya bisa maraih hasil maksimal dalam lawatannya ke kandang Beruang Madu, meskipun baru tiba siang kemarin dan langsung menuju Hotel Pasific. Sore kemarin RD langsung menggenjot Bambang Pamungkas dan kawan-kawan pada latihan yang berlangsung di Lapangan Sudirman.

“Hanya pemulihan kondisi saja, besok pagi (hari ini.Red) kami baru akan menggelar latihan di Stadion Persiba,” kilah RD.

Pelatih yang sukses meraih trible winner bersama Sriwjaya FC tersebut tidak mau berandai-andai saat menghadapi Persiba.Menurutnya Persiba tetaplah tim kuat, terlebih jika mereka bermain dikandangnya.

“Bagaimanapun prestasi Persiba musim ini, mereka tetap tim besar yang akan lebih solid lagi saat bermain di kandang. Kami tetap respek dengan Persiba, dan kami akan tetap bermain sebaik mungkin,” tandas RD.

Persiba Siap Melawan Persija

Kabar baik menghampiri skuad Persiba Balikpapan menjelang laga bigmatch menghadapi klub ibukota Persija jakarta pada hari Rabu (02/02) nanti. Sejumlah pemain yang sebelumnya absen karena cedera, diperkirakan dapat turun saat Macan kemayoran datang ke Balikpapan.

Robertino Pugliara dan khairul Amri adalah pemain yang diperkirakan sudah dapat dimainkan. Pugliara yang sebelumnya absen latihan karena menderita demam dan flu, mempunyai peluang kuat untuk tampil menghadapi Persija. Junaedi, pelatih Balikpapan, mengaku membutuhkan peran sentral Pugliara di lini tengah Persiba dan berharap kondisi pemainnya tersebut sudah mencapai 100 persen di hari pertandingan.

Sementara Amri diperkirakan akan melakukan debutnya setelah mengalami cedera lumayan parah sepulang dari membela timnas Singapura di Piala AFF 2010. Namun tampaknya Junaedi belum berani memasang striker mungil tersebut dari menit pertama, sehingga kemungkinan duet Aldo Barreto dengan Amri dapat disaksikan pada babak kedua.

Meskipun skuad sudah mulai komplit, Junaedi tetap tidak memandang sebelah mata lawan mereka. Junaedi menilai striker-striker Persija memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi. Greg Nwokolo, Agu Casmir dan Bambang Pamungkas menjadi kekhawatiran utama pelatih Persiba dalam mengamankan poin penuh di kandang sendiri.
free counters